LATIHAN KENARI FC

     WETON KULON menjelang turnamen sepak bola PURBA CUP (Puring Barat) rutin diadakan dalam 1 tahun dua kali, KENARI FC mulai melaksanakan latihan khususnya melakukan latihan uji coba dengan tim yang berasal dari desa lainnya.Untuk lawan pada pertandingan kali ini yaitu BLADO FC, tim yang pada turnamen sebelumnya finis sebagai runner up di PURBA CUP.  Latihan ini dimaksudkan untuk melatih kerjasama dan kekompakan tim.
     Laga yang bertajud persahabatan (sparingan) ini tidak mentargetkan kemenangan dikarenakan hanya untuk sekedar latihan semata, walaupun hanya sekedar latihan namun antusias warga untuk menonton sangat tinggi, terbukti dengan adanya jumlah penonton yang cukup rama. Pertandingan yang berakhir imbang dengan skor 1:1 tersebut cukup memberi hiburan untuk warga sekitar.
    Dengan skor tersebut belum dirasacup karena dinilai masih terlalu lemah terutama bagian tengah, namun hal itu masih bisa diperbaiki mengingat waktu yang masih cukup untuk membenahi kekurangan dalam tim. terlebih lagi hal tersebut bisa ditutupi dengan bagian depan, dan bagian belakang yang sudah mumpuni.
    Turnamen PURBA CUP yang terakhirkali di adakan pertengahan september tahun lalu menyisakan pil pahit dikarenakan tidak mampu lolos di fase grup. Oleh karena itu untuk turnamen mendatang KENARI FC tidak akan bernasib sama seperti turnamen sebelumnya dikarenakan kurangnya persiapan. 
    Maka dari itu, mulai dari sekarang KENARI FC memulai latihan lebih awal guna membangun kerjasama dan kekompakan tim, apa lagi pada turnamen kali ini tidak akan diperkuat oleh pemain senior dikarenakan mereka semuanya merantau ke luar kota. Tuernamen yang diadakan awal bulan MARET tahun ini diharapkan bisa menjadi juara. 

Read More

KONDISI TANGGUL SUNGAI BANDA

    WETON KULON. Kondisi sungai BANDA di desa weton kulon kian menghawatirkan diperparahlagi curah hujan yang sangat tinggi membuat air semakin naik hingga mencapai ketinggian 5 meter, hal ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat sekitar. Dikarenakan masyarakat takut kejadian 6 tahun yang lalu terulang lagi yaitu pada saat musim penghujan hingga debit air disungai naik hingga mencapai  ketinggian kurang lebih 7 meter, berhubungan dengan itu arus sungai yang tinggi membuat JEMBATAN-nya roboh dan hanyut terbawa arus sungai yang deras.
   Diperparah lagi kondisi tanggul yang longsor akibat curah hujan yang tinggi menambah kekhawatiran masyarakat, tanggul sungai yang dulu luasnya mencapai 6 meter sekarang hanya kurang dari 3 meter.
jika tanggul debol maka akan mengakibatkan banjir, dan resikonya ratusan hektar sawah akan mengalami gagal panen dan para petani mengalami kerugian yang besar.
   Perlunya perbaikan tanggul sungai untuk waktu dekat sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan kondisi sungai apalagi di musim hujan saat ini yang sangat tinggi dan tidak dapat diperkirakan. sayangnya pemerintah belum berpartisipasi dalam penanganan masalah ini hanya masyarakat yang berusaha untuk memperbaiki kondisi sungai yang miris.
   Usaha ini dilakukan hanya mampu untuk memperbaiki tanggul menjadi lebih baik walaupun tidak maksimal setidaknya dapat mencegah tanggul sungai jebol oleh air sungai yang volumenya semakin tinggi dikarenakan curah hujan yang tinggi.

Read More